Hidup begitu fleksibel,
setiap orang mempunyai presfektif tersendiri dalam memandang dunia, setiap hari ada banyak macam ilmu yang bisa
dipelajari, menambah wawasan dengan berbagai sudut pandang memungkinkan orang
mampu mendapatkan pengetahuan baru. Meskipun dengan kemajuan teknologi dari
pengembangan-pengembangan pengetahuan itu sendiri secara tidak langsung mematikan
bakat-bakat sebagian orang.
Ada hal yang menarik
dalam realita sekarang selain dari pemabahasan sebelumnya, yaitu keadaan dimana
sesorang merasa nyaman pada kondisi tertentu. Hmmmm nah kondisi inilah yang
disebut zona nyaman. Banyak orang yang menginginkan kondisi yang nyaman buat
mereka. Nyaman bersama pasangan, nyaman dengan kondisi kerja, nyaman bersama
teman dll... hal ii merupan sesuatu yang betul mengasyikkan dan membuat bahagia
karena kondisi inilah yang kebanyakan orang terjebak dalam keadaan yang yaman
itu. Tahukah anda bahwa ketika anda terjebak dalam kodisi itu, pribadi anda
perlahan dimatikan? ( Maksudnya gimana tuh ?) Ketika anda terjebak dalam Zona
nyaman itu maka pengetahuan anda saat itu tidak akan bertambah, ibaratnya orang
berputar-putar dalam lintasan Nascar. Anda bergerak namun tetap pada lintasan
yang sama. Dan pada akhirnya anda akan melewati lintasan sampai ribuan kali
tetap itu-itu saja.
Dalam
kehidupan ini, sejatinya, tidak seorang pun anak manusia yang berada di dalam
zona nyaman. Setiap orang, baik anak yang masih kecil, atau pun nenek yang
sudah tua renta, senantiasa berada di zona yang tidak nyaman, hidup di dalam
ketidakpastian. Seorang anak kecil, tidak selamanya dapat berada di dalam
lindungan orangtuanya. Jika orangtuanya meninggal karena suatu sebab, sementara
tidak ada orang yang mau peduli dengannya, maka ia harus berjuang demi hidupnya
sendiri (meskipun kita tidak berharap peristiwa seperti ini terjadi). Banyak
contoh yang dapat kita saksikan mengenai kenyataan seperti ini.
Terkadang
karena sudah merasa nyaman, orang tidak akan keluar dari zona itu yang pada
akhirnya banyak hal lain yang pentig diabaikan. Banyak orang juga yang merasa
takut keluar dari zonanya yang menyebabkan dia takut bersosialisasi dengan orang
lain. Akhirnya dia tidak mempunyai teman baru dan begitu-begitu saja. Ingaaaaat ada situasi dimana anda harus keluar dari
Zona nyaman itu. Misalnya orang tua meninggal, Perusahaan bangkrut, dll.
Maka dari itu anda harus berani keluar dari zona itu, meskipun anda akan
merasa cemas, takut dan khawatir. Memang sudah menjadi sifat alami kita
merasa takut dan cemas berada di dalam situasi yang asing. Saat kita berada di
dalam situasi yang asing, hal itu secara alami akan menimbulkan kecemasan dan
ketakutan di dalam diri kita. Parahnya, kecemasan dan ketakutan ini akan
menghasilkan pemikiran atau persepsi-persepsi negatif yang mendukung rasa cemas
dan takut itu. Pada gilirannya, persepsi-persepsi ini akan membuat ketakutan
dan kecemasan kita semakin menjadi-jadi.
Untuk itu, kita
perlu menata pikiran sedemikian rupa sehingga pemikiran-pemikiran negatif, yang
tidak mendukung dapat dihilangkan. Merubah persepsi dapat membantu kita
mengurangi rasa cemas dan takut berada di dalam situasi yang tidak menentu.
Selain merubah persepsi, masih ada beberapa cara untuk keluar dari zona nyaman.
Nah untuk
itu saya punya tips nih buat yang butuh keluar dari zona nyaman
1.
1. Belajar sesuatu yang
baru
Apa anda tidak bosan pengetahuan anda begitu-begitu aja. Alam
ini begitu luas dan banyak yang perlu kita pelajari dari dunia ini. Sangat disayangkan
jika kita menahan diri untuk mempelajari segala sesuatu yang bisa mengembangkan
diri anda.
2.
Perluas sudut pandang
Salah satu yang membuat orang takut keluar dari zona nyaman
atau terjebak didalamnya karena pandangan anda terlalu sempit. Cobalah menatap
dunia ini secara fleksibel. Banyak hal yang begitu menakjubkan disetiap sudut. Otak
anda begitu berpotensi untuk mengembangkan pengetahuan dan guide to the future
3.
Bersosialisasi dengan
orang-orang baru
Kelua dari
zona nyaman berarti keluar dari lingkungan di mana kita berada. Ini berarti
kita bergaul dan berurusan dengan orang-orang baru. Nah, persiapkanlah diri
Anda untuk keluar dari zona nyaman dengan cara memperbanyak teman,
bersosialisasi dengan berbagai kalangan. Luasnya pergaulan dapat membantu
mengurangi kecemasan kita manakala berada di dalam situasi yang asing.
Setidaknya, orang-orang yang baru kita kenal dapat membantu kita mengadapi
situasi yang baru
4. Realistis
Sehubungan
dengan tantangan, secara umum, ada tiga zona yang dapat kita temui dalam
kehidupan ini. Yang pertama adalah zona nyaman. Zona ini merupakan zona yang
sudah sangat familiar bagi kita. Dan, karena familiar, kita pun merasa nyaman
di dalamnya. Kita merasa nyaman berada di zona ini karena secara alamiah, kita
cemas dan takut terhadap sesuatu yang baru. Sebaliknya, kita merasa nyaman
berada di dalam situasi di mana kita sudah terbiasa hidup di dalamnya. Sudah
tidak ada lagi tantangan di dalam zona ini. Zona yang kedua adalah zona
pembelajaran (learning zone). Berada di zona ini membuat kita cemas
tetapi, kecemasan itu masih dapat kita atasi. Contoh zona ini yaitu situasi
penuh tantangan, yang pernah kita alami sebelum-sebelumnya. Ketiga,
zona panik alias panic zone. Zona ini
merupakan zona yang sangat asing bagi kita. Dinamakan zona panik karena bisa
jadi, kita belum pernah sekali pun berada di dalam zona ini, yang menyebabkan
kita panik berada di dalamnya. Atau, bisa jadi juga, kita sudah pernah berada
di dalam zona ini, tetapi kita memiliki masalah adaptasi di dalamnya. Misalnya,
kita memiliki alergi konsumsi masakan laut alias sea
food. Saat kita mengonsumsi cumi, misalkan, timbul bentol-bentol di
tubuh kita. Ini berarti, sea food menjadi zona panik kita.Saat
Anda ingin keluar dari zona nyaman, pastikan bahwa Anda memasuki zona
pembelajaran alias learning zone, bukanpanic zone. Memilih zona pembelajaran,
alih-alih zona panik merupakan pilihan yang realistis. Ini dikarenakan, Anda
memilih zona yang sesuai dengan batas kemampuan Anda.
http://aquariuslearning.co.id/keluar-dari-zona-nyaman-sebagai-kunci-sukses-mengembangkan-diri/
http://www.femina.co.id/isu.wanita/karier/zona.nyaman.bahaya/005/001/76
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/29/054944326/Keluar.dari.Zona.Nyaman
No comments:
Post a Comment