Monday, 16 February 2015

Zona Nyaman

Hidup begitu fleksibel, setiap orang mempunyai presfektif tersendiri dalam memandang dunia,  setiap hari ada banyak macam ilmu yang bisa dipelajari, menambah wawasan dengan berbagai sudut pandang memungkinkan orang mampu mendapatkan pengetahuan baru. Meskipun dengan kemajuan teknologi dari pengembangan-pengembangan pengetahuan itu sendiri secara tidak langsung mematikan bakat-bakat sebagian orang.

Ada hal yang menarik dalam realita sekarang selain dari pemabahasan sebelumnya, yaitu keadaan dimana sesorang merasa nyaman pada kondisi tertentu. Hmmmm nah kondisi inilah yang disebut zona nyaman. Banyak orang yang menginginkan kondisi yang nyaman buat mereka. Nyaman bersama pasangan, nyaman dengan kondisi kerja, nyaman bersama teman dll... hal ii merupan sesuatu yang betul mengasyikkan dan membuat bahagia karena kondisi inilah yang kebanyakan orang terjebak dalam keadaan yang yaman itu. Tahukah anda bahwa ketika anda terjebak dalam kodisi itu, pribadi anda perlahan dimatikan? ( Maksudnya gimana tuh ?) Ketika anda terjebak dalam Zona nyaman itu maka pengetahuan anda saat itu tidak akan bertambah, ibaratnya orang berputar-putar dalam lintasan Nascar. Anda bergerak namun tetap pada lintasan yang sama. Dan pada akhirnya anda akan melewati lintasan sampai ribuan kali tetap itu-itu saja.
Dalam kehidupan ini, sejatinya, tidak seorang pun anak manusia yang berada di dalam zona nyaman. Setiap orang, baik anak yang masih kecil, atau pun nenek yang sudah tua renta, senantiasa berada di zona yang tidak nyaman, hidup di dalam ketidakpastian. Seorang anak kecil, tidak selamanya dapat berada di dalam lindungan orangtuanya. Jika orangtuanya meninggal karena suatu sebab, sementara tidak ada orang yang mau peduli dengannya, maka ia harus berjuang demi hidupnya sendiri (meskipun kita tidak berharap peristiwa seperti ini terjadi). Banyak contoh yang dapat kita saksikan mengenai kenyataan seperti ini.
Terkadang karena sudah merasa nyaman, orang tidak akan keluar dari zona itu yang pada akhirnya banyak hal lain yang pentig diabaikan. Banyak orang juga yang merasa takut keluar dari zonanya yang menyebabkan dia takut bersosialisasi dengan orang lain. Akhirnya dia tidak mempunyai teman baru dan begitu-begitu saja. Ingaaaaat  ada situasi dimana anda harus keluar dari Zona nyaman itu. Misalnya orang tua meninggal, Perusahaan bangkrut, dll.
Maka dari itu anda harus berani keluar dari zona itu, meskipun anda akan merasa cemas, takut dan khawatir. Memang sudah menjadi sifat alami kita merasa takut dan cemas berada di dalam situasi yang asing. Saat kita berada di dalam situasi yang asing, hal itu secara alami akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan di dalam diri kita. Parahnya, kecemasan dan ketakutan ini akan menghasilkan pemikiran atau persepsi-persepsi negatif yang mendukung rasa cemas dan takut itu. Pada gilirannya, persepsi-persepsi ini akan membuat ketakutan dan kecemasan kita semakin menjadi-jadi.
Untuk itu, kita perlu menata pikiran sedemikian rupa sehingga pemikiran-pemikiran negatif, yang tidak mendukung dapat dihilangkan. Merubah persepsi dapat membantu kita mengurangi rasa cemas dan takut berada di dalam situasi yang tidak menentu. Selain merubah persepsi, masih ada beberapa cara untuk keluar dari zona nyaman.
Nah untuk itu saya punya tips nih buat yang butuh keluar dari zona nyaman
1.      

 1.        Belajar sesuatu yang baru
Apa anda tidak bosan pengetahuan anda begitu-begitu aja. Alam ini begitu luas dan banyak yang perlu kita pelajari dari dunia ini. Sangat disayangkan jika kita menahan diri untuk mempelajari segala sesuatu yang bisa mengembangkan diri anda.
2.      

      Perluas sudut pandang
Salah satu yang membuat orang takut keluar dari zona nyaman atau terjebak didalamnya karena pandangan anda terlalu sempit. Cobalah menatap dunia ini secara fleksibel. Banyak hal yang begitu menakjubkan disetiap sudut. Otak anda begitu berpotensi untuk mengembangkan pengetahuan dan guide to the future

3.      Bersosialisasi dengan orang-orang baru
Kelua dari zona nyaman berarti keluar dari lingkungan di mana kita berada. Ini berarti kita bergaul dan berurusan dengan orang-orang baru. Nah, persiapkanlah diri Anda untuk keluar dari zona nyaman dengan cara memperbanyak teman, bersosialisasi dengan berbagai kalangan. Luasnya pergaulan dapat membantu mengurangi kecemasan kita manakala berada di dalam situasi yang asing. Setidaknya, orang-orang yang baru kita kenal dapat membantu kita mengadapi situasi yang baru

4.      Realistis
Sehubungan dengan tantangan, secara umum, ada tiga zona yang dapat kita temui dalam kehidupan ini. Yang pertama adalah zona nyaman. Zona ini merupakan zona yang sudah sangat familiar bagi kita. Dan, karena familiar, kita pun merasa nyaman di dalamnya. Kita merasa nyaman berada di zona ini karena secara alamiah, kita cemas dan takut terhadap sesuatu yang baru. Sebaliknya, kita merasa nyaman berada di dalam situasi di mana kita sudah terbiasa hidup di dalamnya. Sudah tidak ada lagi tantangan di dalam zona ini. Zona yang kedua adalah zona pembelajaran (learning zone). Berada di zona ini membuat kita cemas tetapi, kecemasan itu masih dapat kita atasi. Contoh zona ini yaitu situasi penuh tantangan, yang pernah kita alami sebelum-sebelumnya. Ketiga, zona panik alias panic zone. Zona ini merupakan zona yang sangat asing bagi kita. Dinamakan zona panik karena bisa jadi, kita belum pernah sekali pun berada di dalam zona ini, yang menyebabkan kita panik berada di dalamnya. Atau, bisa jadi juga, kita sudah pernah berada di dalam zona ini, tetapi kita memiliki masalah adaptasi di dalamnya. Misalnya, kita memiliki alergi konsumsi masakan laut alias sea food. Saat kita mengonsumsi cumi, misalkan, timbul bentol-bentol di tubuh kita. Ini berarti, sea food menjadi zona panik kita.Saat Anda ingin keluar dari zona nyaman, pastikan bahwa Anda memasuki zona pembelajaran alias learning zone, bukanpanic  zone. Memilih zona pembelajaran, alih-alih zona panik merupakan pilihan yang realistis. Ini dikarenakan, Anda memilih zona yang sesuai dengan batas kemampuan Anda. 
http://aquariuslearning.co.id/keluar-dari-zona-nyaman-sebagai-kunci-sukses-mengembangkan-diri/
http://www.femina.co.id/isu.wanita/karier/zona.nyaman.bahaya/005/001/76
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/29/054944326/Keluar.dari.Zona.Nyaman


No comments:

Post a Comment