Sunday, 19 June 2011

INTELEGENSI

A.DEFINISI INTELIGENSI

Inteligensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran, atau intelektual manusia. Inteligensi merupakan merupakan bagian dari proses – proses kognitif pada urutan yang lebih tinggi (high cognition). Secara umum inteligensi biasa disebut kecerdasan.


Perkembangan faham dalam psikologi selanjutnya menggeser pandangan yang bersifat fisikal seperti itu kearah pandangan yang lebih bersifat mentalis. Hal itu tampak dalam beberapa definisi inteligensi sebagaimana pernah dirumuskan oleg para ahli psikologi, sebagai berikut :
Alfred Binet (1857)
Mendefinisikan inteligensi terdiri dari tiga komponen yaitu :
a.kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan
b.kemampuan untuk mengubah arah tindakan, dan
c.kemampuan untuk mengkritik diri sendiri
Lewis Madiaso Terman (1916)
Mendefinisikan inteligensi senbagai kemampuan seseorang utuk berpikir secara abstak.
H.H Goddard (1946)
Mendefinisikan inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah – masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah – masalah yang akan dating
V.A.CHenmon(1974)
Ia mengatakan bahwa inteligensi terdiri dari dua factor, yakni :
a.Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan
b.Pengetahuan yang telah diperoleh

Edward Lee Thorndike (1913)
Mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.
George D. Stoddard
Mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan manusia untuk menyesaikan masalah yang berc irikan :
a.mengandung kesukaran
b.kompleks, yaitu mampu menyerap kemampuan baru yang sudah dimiliki untuk menghadapi masalah
c.abstrak, yakni mengandung symbol – symbol yang memerlukan analisis dan interpretasi
d.ekonomis, yaitu proses mental yang efisien dari penggunaan waktu
e.diarahkan pada satu tujuan
f.mempunyai nilai social dan berasal dari sumbernya
David Wechsler
Inteligensi sebagai kemampuan untukl bertindak dengan tujuaqn tertentu, berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungan secara efektif
Walters dan Gardner (1986)
Mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah.
B. TEORI – TEORI INTELIGENSI
Teori – teori inteligensi dibedakan menjadi empat macam, diantaranya:
a.Teori Faktor
Teori ini dikembangkan oleh Spearman, dia mengembangkan teori dua factor dalam kemampuan mental manusia. Yakni :

a. teori factor “g” (factor kemampuan umum)
kemampuan menyelesaikan masalah atau tugas – tugas secara umum (misalnya, kemampuan menyelesaikan soal – soal matematika)


b. teori factor “s” (factor kemampuan khusus)
kemampouan menyelesaikan masalah atau tugas - tugas secara khusus (misalnya, mengerjakan soal – soal perkalian,atau penambahan dalam matematika)
b.Teori Struktural Intelektual
Teori ini dikembangkan oleh Guilford, dia mengatakan bahwa tiap tiap kemampuan memiliki jenis keunikan tersendiri dalam aktifitas mental atau pikiran (operation), isi informasi (content), dan hasil informasi (product).penjelasannya adalah sbb :
a.Operation (aktivitas pikiran atau mental)
Cognition yaitu aktivitas mencari, menemukan, mengetahui dan memahami informasi. Misalnya mengetahui makna kata “adil” atau “krisis”
Memory yakni menyimpan informasi dalam pikiran dan mempertahankannya
Divergent production yakni proses menghasikan sejumlah alternative informasi dari gudang ingatan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya mengusulkan sejumlah judul sebuah cerita
Convergent production yaitu penggalian informasi khusus secara penuh dari gudang ingatan. Misalkan menemukan kata – kata yang cocok untuk jawaban TTS
Evaluation yakni memutuskan yang paling baik dan yang cocok dengan tuntunan berpikir logis
b.Content (isi informasi)
Visual yaitu informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi yang diterina oleh mata
Auditory yakni informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi yang diterina oleh system pendengaran (telinga)
Simbolic yaitu iem – item informasi yang tersusun urut bersamaan dengan iem – iet yang lain. Misalnya sederet angka, huruf abjad dan kombinasinya
Sematic biasanya berhubungan dengan makna atau arti tetapi tidak melekat pada symbol – symbol kata
Behavioral yakni item informasi mengenai keadaan mental dan perilaku individuuang dipindahkan melaluyi tindakan dan bahasa tubuh.


c.Product (bentuk informasi yang dihasilkan)
Unit yaitu suatu kesatuan yang memiliki suatu keunuikan didalam kombinasi sifat dan atributnya, contoh bunyi musik,cetakan kata
Class yakni sebua
Relation yakni hubungan antara dua item. Contoh dua orang yang memiliki huruf depan berurutan, Abi kawin dengan Anih konsep dibalik sekumpulan obyek yang serupa. Misalkan bilangan genap dan ganjil
Sistem yakni tiga item atau lebih berhubungan dalam suatu susunan totalitas. Misalkan tiga orang berinteraksi didalam sebuah acara dialog di TV
Transformation yaitu setiap perubahan atau pergantian item informasi
Implication yakni item informasi diusulkan oleh item informasi yang sudah ada.
Misalkan melihat 4X5 dan berpikir 20.
c.Teori Kognitif
Teori ini dikembangkan oleh Sternberg menurutnya inteligensi dapat dianalisis kedalam beberapa komponen yang dapat membantu seseorang untuk memecahkan masalahnya diantaranya :
Metakomponen adalah proses pengendalian yang terletak pada urutan lebih tinggi yang digunakan untuk melaksanakan rencana, memonitor, dan mengevaluasi kinerja dalam suatu tugas
Komponen kinerja adalah proses – proses pada urutan lebih rendah yang digunakan untuk melaksanakan berbagai strategi bagi kinerja dalam tugas
Komponen perolehan pengetahuan adalah proses – proses yang terlibat dalam mempelajari informasi baru dan penyimpanannya dalam ingatan

d.Teori Inteligensi Majemuk (multiple intelligences)
Teori ini dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan sedikitnya ada tujuh jenis inteligensi yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :
Inteligensi bahasa (verbal or linguistic intelligence) yaitu kemampuan memanipulasi kata – kata didalam bentuk lisan atau tulisan. Misalnya membuat puisi
Inteligensi matematika-logika (mathematical-logical) yaitu kemampuan memanipulasi system-sistemangka dan konsep-konsep menurut logika. Misalkan para ilmuwan bidang fisika, matematika
Inteligensi ruang (spatial intelligence) adalah kemampuan untuk melihat dan memanipulasi pola-pola dan rancangan. Contohnya pelaut, insinyur dan dokter bedah
Inteligensi musik (musical intelligence)adalah kemampuan memahami dan memanipulasi konsep-konsep musik. Contohnya intonasi, irama, harmoni
Inteligensi gerak-tubuh(bodily-kinesthetic intelligence)yakni kemampuan untuk menggunakan tubuh dan gerak. Misalkan penari, atlet
Inteligensi intrapersonal yaitu kemampuan untuk memahami perasaan – perasaan sendiri, refleksi, pengetahuan batin, dan filosofinya,contohnya ahli sufi dan agamawan
Inteligensi interpersonal yaitu kemmampuan memahami orang lain, pikiran maupun perasaan – perasaannya, misalnya politis, petugas klinik, psikiater

C. KECERDASAN PADA MANUSIA

Manusia diciptakan dan dengan dilengkapi dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kec erdasan sebagai suatu kemampuan ini pulalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi ini, dengan kec erdasan ini pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beadab.
Adapun kecerdasan atu inteligensi manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan adalah sbb :
1. Kemampuan mengklasifikasi pola – pola objek
Seorang yang normal adalah orang yang mampu dalam mengklasifikasikan stimulasi-stimulasi yang tidak identik ke dalam satu kelas atau rumpun
2.Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar)
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu kemampuan yang harus manusia miliki dalam kehidupannya dan kemampuan beradaptasi ini menentukan inteligensi atau kecerdasan seseorang apakah inteligensinya tinggi atau rendah

3.Kemampuan menalar secara deduktif
Yaitu kemampuan menalar atau melogikan sesuatu dari kesimpulan menjadi paparan yang detail
4.Kemampuan menalar secara induktif
Yakni kemampuan penalaran atau melogikakan sesuatu yang berupa paparan atau penjelasan menjadi suatu kesimpulan yang mewakili
5.Kemampuan mengembangkan konsep
Yaitu kemampuan seseorang memahami suatu c ara kerja objek atau fungsinya dan kemampuannya bagaimana menginterpretasikan suatu kejadian
6.Kemampuan memahami
Kemampuan memahami adalah kemampuan seseorang dalam melihat adanya hubungan atau relasi didalam suatu masalah dan kegunaan – kegunaan hubungannya bagi pemecahan masalah tersebut

D. KECERDASAN PADA KOMPUTER
Kecerdasan pada computer merupakan subbidang pengetahuan computer yang khusus ditujukan untuk membuat hardwere yang sepenuhnya bias menirukan beberapa fungsi dari pada otak manusia

Dalam aplikasinya kecerdasan pada computer ini merupakan hal yang luar biasa dan melibihi kemampuan manusia terutama dalam bidang kecepatan dan menyimpan data yang lebih besar serta dengan mudah ia bisa memperolehnya kembali
Pada batas – batas tertentu kecerdasan pada computer untuk menerima pengetahuan melalui input manusia dan menggunakan kemampuannya itu melalui stimulasi proses penalaran dan berpikir manusia untuk memecahakan berbagai masalah. Bagian utama aplikasi kecerdasan pada manusia adalah pengetahuan melalui upaya yang diberikan oleh seorang pakar manusia



E. INDIKATOR PERILAKU CERDAS
Indikator – indikator penting dari suatu perilaku inteligensi berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan memproses informasi adalah berkaitan dengan ingatan jangka pendek, pengtahuan umum, penalaran dan pemecahan masalah, dan perilaku adaptasi.
a. Ingatan jangka pendek
Orang – orang yang memiliki inteligensi yang tinggi cenderung lebih cepat dan akurat didalam memproses informasi jika dibandingkan denagn mereka yang memiliki inteligensi rendah. Hal ini berlaku pada proses menggali kembali atau membaca pengetahuan dari ingatan
b. Pengetahuan umum
Pengetahuan umum merupakan bagian penting dari inteligensi manusia yaitu kemampuan menyimpan informasi didalam ingatan dalam bentuk skema yang terorganisasikan dengan baik dan mengakses kembali informasi itu secara efisien merupakan karakteristik penting dari inteligensi atau kecerdasan.
c. Penalaran dan pemecahan masalah
Kemampuan penalaran dan pemecahan masalah merupakan komponen penting dari inteligensi manusia. Penalaran dicirikan dengan adanya usaha mengkombinasikan elemen – elemen informasi yang diketahui untuk menghasilkan informasi baru
d. Adaptasi
Kemapuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks, karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi intelektual misalnya penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan.

Makin tinggi kecerdasan atau inteligensi manusia maka seseorang tersebut akan lebih cepat dan efektif didalam menentukan strategi berdaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu pula sebaliknya

No comments:

Post a Comment