Usia
rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dari selesai
pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak,
berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa
kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun).
Anak-anak
usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang
usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang melakukan sesuatu secara langsung.
Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Menurut
Havighurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi:
a.
Menguasai
keterampilan fisik yang perkembangan anak usia dalam permainan dan aktivitas
fisik.
b.
Membina hidup
sehat
c.
Belajar bergaul
dan bekerja dalam kelompok
d.
Belajar
menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
e.
Belajar membaca,
menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
f.
Memperoleh
sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
g.
Mengembangkan
kata hati, moral dan nilai-nilai
Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan
tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa:
a. Menciptakan lingkungan teman sebaya yang
mengajarkan keterampilan fisik.
b. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan
bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang
memberikan pengalaman yang konkret atau langsung
dalam membangun konsep.
dalam membangun konsep.
d. Melaksanakan pembelajaran yang dapat
mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan
pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
Pendidikan
di SD merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai peranan sangat
penting
dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)