Konsep Psikologi
Psikologi adalah gagasan mengenai suatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dilalui.
Pengertian Psikologi
Secara etimologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata psyche yang berarti “jiwa” dan logos yang berarti “ilmu”. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.
Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu psikologi karena kontak dengan berbagai disiplin ilmu, maka lahirlah berbagai macam definisi psikologi, seperti berikut :
1. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life).
2. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind).
3. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior).
Demikianlah kata Drs. Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar.
Dan definisi psikologi menurut Ernest Hilgert dalam bukunya Introduction of Psychology Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau tingkah laku yang terjadi pada manusia dan hewan dalam hubungan dengan lingkungan yang berkaitan dengan mentalnya.
Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Lain
1. Hubungan Psikologi Dengan Sosiologi
Psikologi : ilmu yang mempelajari tingkah laku.
Sosiologi : suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosial.
Karena hubungan erat antara psikologi dengan sosiologi, maka ada sebagian orang yang mengatakan bahwa ilmu psikologi sosial adalah ilmu cabang dari psikologi dan sosiologi.
Ilmu psikologi social adalah ilmu yang mempelajari individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya.
2. Hubungan Psikologi Dengan Antropologi
Bantuan psikologi terhadap ilmu antropologi sangatlah besar. Hal ini telah terbukti pada setengah abad yang lalu, di Amerika Serikat dan Inggris telah berkembang berbagai penelitian antropologi yang menggunakan konsep psikologi. Tiga masalah yang menjadi perhatian antropologi adalah:
a) Kepribadian bangsa.
b) Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat.
c) Nilai universal dari konsep-konsep psikologi.
3. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain. Dalam perkembangannya, ilmu komunikasi melakukan perkawinan dengan ilmu-ilmu lainnya, sehinggga melahirkan berbagai subdisiplin ilmu. Dan perkawinan antara ilmu psikologi dengan ilmu komunikasi adalah ilmu psikologi komunikasi. Ilmu komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meamalkan, dan mengendalikan peristiwa mwntal dan behavioral dalam komunikasi.
4. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam bidang politi, terutama yang dinamakan “masa psikologi”. Penting politisi untuk menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, dan golongan tertentu pada khususnya. Kegunana psikologi, psikologi sosial pada khususnya dapat menjelaskan bagaimana sikap dan harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan masyarakat.
5. Hubungan Psikologi Dengan Biologi
Dalam hal objek materialnya antara psikologi dengan biologi ada kesamaannya, hanya saja objek formalnya berbeda. Biologi objek formalnya adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan psikologi objek formalnya adalah kegiatan atau tingkah lakunya.
Sedangkan, perbedaan psikologi dan biologi adalah Psikologi ilmu yang subjektif, mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek, mempelajari perilaku secara “moral” (penyesuaian diri secara menyeluruh). Biologi adalah ilmu yang objektif, mempelajari manusia sebagai jasad atau objek, biologi juga mempelajari manusia secara molecular, yaitu mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses ketubuhan dan sebagainya.
6. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Alam
Objek penelitian psikologi adalah manusia dan tingkah laku yang hidup dan selalu berkembang. Sedangkan objek ilmu alam adalah benda mati. Pada dasarnya, psikologi sangat berbeda dengan ilmu pengetahuan alam. Pada ilmu pengetahuan alam, orang meneliti objeknya secara murni ilmiah, dengan menggunakan hokum-hukum dan gejala penampakan yang bias diamati dengan cermat. Sebaliknya, psikologi mempelajari diri manusia, tidak sebagai objek murni, tetapi dalam bentuk kemanusiaanya; sebagi pelaku yang dinamis, dengan segala macam aktivitas dan pengalamannya.
7. Hubungan Psikologi Dengan Filsafat
Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kesimpulan filsafat tentang manusia akan “pincang” dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil psikologi. Adapaun dalam filsafat, psikologi berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak dan pengetahuan.
8. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Pendidikan
Sebagai suatu disipli ilmu, ilmu pendidikan bertujuan mememberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai meninggal. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak didasarkan pada psikologi perkembangan. Karena eratnya hubungan antara dua disiplin ilmu ini, kemudian lahirlah subdisiplin ilmu yang dikenal dengan psikologi pendidikan. Psikoloogi pendidikan oleh banyak kalangan atau para ahli psikologi, sebagai subdisiplin psikologi yang bersifst terapan atau praktis, bukan teoretis.
Dari hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut maka tak jarang memunculkan berbagai sumdisiplin ilmu psikologi, seperti: psikologi sosial (psikologi dengan ilmu sosiologi), psikologi pendidikan (psikologi dengan ilmu pendidikan), dan psikologi komunikasi (psikologi dengan ilmu komunikasi),
Sejarah Psikologi dan Psikologi Sebagai Ilmu Otonom
1.Sejarah Psikologi
Pada zaman sebelum Masehi, psikologi sangat dipengaruhi oleh cara-cara berfikir filsafat dan terpengaruh oleh filsafatnya sendiri. Filsafat adlah induk dari ilmu pengetahuan, termasuk juga ilmu psikologi. Sedangkan filsafat itu sendiri adalah ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus, sehingaga mencapai pengertian yang hakiki tentang sesuatu. Berikut psikologi pada abad sebelum Masehi :
a) Psikologi Plato
Menurut Plato, bahwa manusia tersusun atas jiwa dan badan, dalm pandangannya dualism antara jiwa dan badan bersifat etis-religius. Jiwa ialah bagian manusia yang tidak dapat mati.
b) Psikologi Aristoteles
Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkah laku pada masing-masing organisme.
•Tumbuhan: tingkahlaku pada tingkat vegetatif (bernafas, makan, tumbuh)
•Hewan : tingkah laku vegetatif dan bertingkah laku sensitif (merasakan melalui pancaindra).
•Manusia : bertingkah laku vegetatif, dan rasional.
Berikut psikologi pada abad pertengahan :
a) Psikologi Rene Descrates
Menurut Rene Descrates, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
b) Psikologi John Locke
Dalam konsep Locke, bahwa semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh karena pengalaman melalui alat-alat indra. Pada waktu manusia dilahirkan bagiakan kertas putih, melalui pengalaman-pengalamanlah yang akan menulis kertas tersebut.
Berikut psikologi pada abad modern :
a) Psikologi David Hume
b) Psikologi John Stuart Mill
2. Psikologi Sebagai Ilmu Otonom
Psikologi sebagai ilmu otonom yakni psikologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri tanpa adanya pengaruh dari ilmu lain. Yang dimaksud berdiri sendiri yaitu psikologi menggunakan metode-metodenya sendiri dalam pembuktian dan penyelidikannya (Alex Sobur, 2009: 100)
Psikologi disebut sebagai ilmu yang otonom karena memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Secara sistematis psikologi dipelajari melalaui penelitien-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah.
b) Karena struktur keilmuan psikologi yang jelas.
c) Memiliki objek formal dan material.
d) Menggunakan metode ilmiah seperti: eksperimen, observasi, sejarah kasus, pengetesan, dan pengukuran.
e) Memiliki terminology khusus, seperti bakat, motivasi, intelejensi, kepribadian.
f) Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan.
Aliran Psikologi
1.Sturkturalisme
Aliran ini berpendapat bahwa untuk mempelajari gejala gejiwaan, kita harus mempelajari isi dan stuktur kejiwaan. Ciri-ciri psikologi sturkturalisme adalah penekanannya pada analisis atas proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen dasar,serta usahanya menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen dasar tersebut.
2.Aliran Fungsionalisme
Fungsionalisme adalah sustu tendensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi dan emosi adalah adaptasi organisme biologis. Yang menjadi minat dari aliran fungsionalisme adalah tujuan atau akhir dari suatu aktivitas. Sesuai dengan namanya, fungsionalisme mempelajari fungsi dari tingkah laku dan proses mental, tidak hanya mempelajari strukturnya. Tokoh aliran ini ialah William James, James R.Angell, dan John Dewey.
3.Aliran Psikoanalisis
Tokoh aliran psikoanalisi adalah Sigmund Freud, ia mengatakan bahwa dalam diri seseorang terdapat tiga system kepribadian, yaitu: Id, Ego, dan Super Ego.
Id : bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia - pusat insting.
Ego : mediator antara hasrat-hasrat hewani dan tuntutan rasional dan realistik. Ego berfungsi menjebatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar.
Super Ego : berisi kata hati atau conscience yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan mempunyai nilai-nilai moral , sehinggga merupakan kontrol terhadap dorongan-dorongan yang dating dari Id.
4.Psikologi Gestalt
Bagi aliran ini yang utama bukan elemen, tetapi keseluruhan. Aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa kedalam elemen-elemen yang lebih kecil, karena dengan demikian, maka dari jiwa itu sendiri berubah, sebab bentuk kesatuannya juga hilang.
5.Psikologi Behaviorisme
Aliran ini menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan, karena menurut mereka, seluruh perilaku manusia kecuali insting adalah hasil belajar. Belajar adalah perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan.
Psikologi adalah gagasan mengenai suatu yang menyangkut tentang tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dilalui.
Pengertian Psikologi
Secara etimologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata psyche yang berarti “jiwa” dan logos yang berarti “ilmu”. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.
Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu psikologi karena kontak dengan berbagai disiplin ilmu, maka lahirlah berbagai macam definisi psikologi, seperti berikut :
1. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life).
2. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind).
3. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior).
Demikianlah kata Drs. Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar.
Dan definisi psikologi menurut Ernest Hilgert dalam bukunya Introduction of Psychology Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau tingkah laku yang terjadi pada manusia dan hewan dalam hubungan dengan lingkungan yang berkaitan dengan mentalnya.
Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Lain
1. Hubungan Psikologi Dengan Sosiologi
Psikologi : ilmu yang mempelajari tingkah laku.
Sosiologi : suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosial.
Karena hubungan erat antara psikologi dengan sosiologi, maka ada sebagian orang yang mengatakan bahwa ilmu psikologi sosial adalah ilmu cabang dari psikologi dan sosiologi.
Ilmu psikologi social adalah ilmu yang mempelajari individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya.
2. Hubungan Psikologi Dengan Antropologi
Bantuan psikologi terhadap ilmu antropologi sangatlah besar. Hal ini telah terbukti pada setengah abad yang lalu, di Amerika Serikat dan Inggris telah berkembang berbagai penelitian antropologi yang menggunakan konsep psikologi. Tiga masalah yang menjadi perhatian antropologi adalah:
a) Kepribadian bangsa.
b) Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat.
c) Nilai universal dari konsep-konsep psikologi.
3. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Komunikasi
Komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain. Dalam perkembangannya, ilmu komunikasi melakukan perkawinan dengan ilmu-ilmu lainnya, sehinggga melahirkan berbagai subdisiplin ilmu. Dan perkawinan antara ilmu psikologi dengan ilmu komunikasi adalah ilmu psikologi komunikasi. Ilmu komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meamalkan, dan mengendalikan peristiwa mwntal dan behavioral dalam komunikasi.
4. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam bidang politi, terutama yang dinamakan “masa psikologi”. Penting politisi untuk menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, dan golongan tertentu pada khususnya. Kegunana psikologi, psikologi sosial pada khususnya dapat menjelaskan bagaimana sikap dan harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan masyarakat.
5. Hubungan Psikologi Dengan Biologi
Dalam hal objek materialnya antara psikologi dengan biologi ada kesamaannya, hanya saja objek formalnya berbeda. Biologi objek formalnya adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan psikologi objek formalnya adalah kegiatan atau tingkah lakunya.
Sedangkan, perbedaan psikologi dan biologi adalah Psikologi ilmu yang subjektif, mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek, mempelajari perilaku secara “moral” (penyesuaian diri secara menyeluruh). Biologi adalah ilmu yang objektif, mempelajari manusia sebagai jasad atau objek, biologi juga mempelajari manusia secara molecular, yaitu mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses ketubuhan dan sebagainya.
6. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Alam
Objek penelitian psikologi adalah manusia dan tingkah laku yang hidup dan selalu berkembang. Sedangkan objek ilmu alam adalah benda mati. Pada dasarnya, psikologi sangat berbeda dengan ilmu pengetahuan alam. Pada ilmu pengetahuan alam, orang meneliti objeknya secara murni ilmiah, dengan menggunakan hokum-hukum dan gejala penampakan yang bias diamati dengan cermat. Sebaliknya, psikologi mempelajari diri manusia, tidak sebagai objek murni, tetapi dalam bentuk kemanusiaanya; sebagi pelaku yang dinamis, dengan segala macam aktivitas dan pengalamannya.
7. Hubungan Psikologi Dengan Filsafat
Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kesimpulan filsafat tentang manusia akan “pincang” dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil psikologi. Adapaun dalam filsafat, psikologi berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak dan pengetahuan.
8. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Pendidikan
Sebagai suatu disipli ilmu, ilmu pendidikan bertujuan mememberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai meninggal. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak didasarkan pada psikologi perkembangan. Karena eratnya hubungan antara dua disiplin ilmu ini, kemudian lahirlah subdisiplin ilmu yang dikenal dengan psikologi pendidikan. Psikoloogi pendidikan oleh banyak kalangan atau para ahli psikologi, sebagai subdisiplin psikologi yang bersifst terapan atau praktis, bukan teoretis.
Dari hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut maka tak jarang memunculkan berbagai sumdisiplin ilmu psikologi, seperti: psikologi sosial (psikologi dengan ilmu sosiologi), psikologi pendidikan (psikologi dengan ilmu pendidikan), dan psikologi komunikasi (psikologi dengan ilmu komunikasi),
Sejarah Psikologi dan Psikologi Sebagai Ilmu Otonom
1.Sejarah Psikologi
Pada zaman sebelum Masehi, psikologi sangat dipengaruhi oleh cara-cara berfikir filsafat dan terpengaruh oleh filsafatnya sendiri. Filsafat adlah induk dari ilmu pengetahuan, termasuk juga ilmu psikologi. Sedangkan filsafat itu sendiri adalah ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus, sehingaga mencapai pengertian yang hakiki tentang sesuatu. Berikut psikologi pada abad sebelum Masehi :
a) Psikologi Plato
Menurut Plato, bahwa manusia tersusun atas jiwa dan badan, dalm pandangannya dualism antara jiwa dan badan bersifat etis-religius. Jiwa ialah bagian manusia yang tidak dapat mati.
b) Psikologi Aristoteles
Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkah laku pada masing-masing organisme.
•Tumbuhan: tingkahlaku pada tingkat vegetatif (bernafas, makan, tumbuh)
•Hewan : tingkah laku vegetatif dan bertingkah laku sensitif (merasakan melalui pancaindra).
•Manusia : bertingkah laku vegetatif, dan rasional.
Berikut psikologi pada abad pertengahan :
a) Psikologi Rene Descrates
Menurut Rene Descrates, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
b) Psikologi John Locke
Dalam konsep Locke, bahwa semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh karena pengalaman melalui alat-alat indra. Pada waktu manusia dilahirkan bagiakan kertas putih, melalui pengalaman-pengalamanlah yang akan menulis kertas tersebut.
Berikut psikologi pada abad modern :
a) Psikologi David Hume
b) Psikologi John Stuart Mill
2. Psikologi Sebagai Ilmu Otonom
Psikologi sebagai ilmu otonom yakni psikologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri tanpa adanya pengaruh dari ilmu lain. Yang dimaksud berdiri sendiri yaitu psikologi menggunakan metode-metodenya sendiri dalam pembuktian dan penyelidikannya (Alex Sobur, 2009: 100)
Psikologi disebut sebagai ilmu yang otonom karena memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Secara sistematis psikologi dipelajari melalaui penelitien-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah.
b) Karena struktur keilmuan psikologi yang jelas.
c) Memiliki objek formal dan material.
d) Menggunakan metode ilmiah seperti: eksperimen, observasi, sejarah kasus, pengetesan, dan pengukuran.
e) Memiliki terminology khusus, seperti bakat, motivasi, intelejensi, kepribadian.
f) Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan.
Aliran Psikologi
1.Sturkturalisme
Aliran ini berpendapat bahwa untuk mempelajari gejala gejiwaan, kita harus mempelajari isi dan stuktur kejiwaan. Ciri-ciri psikologi sturkturalisme adalah penekanannya pada analisis atas proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen dasar,serta usahanya menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen dasar tersebut.
2.Aliran Fungsionalisme
Fungsionalisme adalah sustu tendensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi dan emosi adalah adaptasi organisme biologis. Yang menjadi minat dari aliran fungsionalisme adalah tujuan atau akhir dari suatu aktivitas. Sesuai dengan namanya, fungsionalisme mempelajari fungsi dari tingkah laku dan proses mental, tidak hanya mempelajari strukturnya. Tokoh aliran ini ialah William James, James R.Angell, dan John Dewey.
3.Aliran Psikoanalisis
Tokoh aliran psikoanalisi adalah Sigmund Freud, ia mengatakan bahwa dalam diri seseorang terdapat tiga system kepribadian, yaitu: Id, Ego, dan Super Ego.
Id : bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia - pusat insting.
Ego : mediator antara hasrat-hasrat hewani dan tuntutan rasional dan realistik. Ego berfungsi menjebatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar.
Super Ego : berisi kata hati atau conscience yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan mempunyai nilai-nilai moral , sehinggga merupakan kontrol terhadap dorongan-dorongan yang dating dari Id.
4.Psikologi Gestalt
Bagi aliran ini yang utama bukan elemen, tetapi keseluruhan. Aliran ini menolak analisis dan penguraian jiwa kedalam elemen-elemen yang lebih kecil, karena dengan demikian, maka dari jiwa itu sendiri berubah, sebab bentuk kesatuannya juga hilang.
5.Psikologi Behaviorisme
Aliran ini menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan, karena menurut mereka, seluruh perilaku manusia kecuali insting adalah hasil belajar. Belajar adalah perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan.
No comments:
Post a Comment