Hubungan antar ilmu adalah hubungan timbal balik saling membutuhkan baik bagi psikologi itu sendiri maupun ilmu lainnya, berikut hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain yaitu ;
1. Psikologi dengan Sosiologi
Menurut Mead (dalam Berger dan Luckmann (1996) menyebut kaitan psikologi dengan sosiologi dengan menghadirkan istilah psikologi social yaitu suati psikologi yang memperoleh perspektif-perspektif dasarnya dari suatu pemahaman sosiologis tentang kondisi manusia
Hubungan psikologi dan sosiologi dapat digambarkan sebagai dua buah lingkaran yang saling berpotongan, di antara luasan potongan tersebut saling tumpang tindih yang artinya saling melekat. Psikologi dan sosiologi keduanya berhubungan dengan cara perilaku individu dalam kelompok social, psikologi berkepentingan dalam cara bagaimana perilaku individu diorganisasikan sehingga merupakan suatu “kepribadian”, sedang sosiologi mendalami cara bagaimana individu sebagai suatu pribadi berhubungan dengan individu lain
2. Psikologi dengan Antropologi
Keeratan hubungan psikologi dengan antropologi terlihat munculnya sub ilmu etnopsokologi atau antropologi psikologikal, masalah utama yang dibahas adalah ; kepribadian bangsa, peran individu dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dari konsep-konsep psikologi. Terlihat bahwa kebudayaan mempunyai peran penting dalam pembentukan kepribadian
Hampir semua penelitian yang mendalami kepribadian bangsa menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda antar bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan masa anak-anak, sehingga kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu dan menimbulkan ciri budaya tertentu pula
3. Psikologi dengan ilmu politik
Kegunaan psikologi, khususnya psikologi social dalam analisis politik dapat diketahui bahwa analisis social politik secara makro diisi dan diperkuat analisisi yang bersifat mikro. Psikologi dan ilmu politik bersinergi dalam “massa psikologi” yang menjelaskan bagaimana sikap (attidute) dan harapan (expectation) masyarakat yang melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan social (conformity)
4. Psikologi dengan ilmu komunikasi
Ada empat elektisme komunikasi yang disebut perspektif di dalamya terdapat perspektif psikologis sebagai pengembangan dari perspektif mekanistis dengan menerapkan toei S-R (stimuli-responS), sehingga melahirkan psikologi komunikasi yang didefiniskan sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi
5. Psikologi dengan biologi
Bila dilihat beda kedua ilmu ini, biologi mempelajari kehidupan jasmaniah, mempelajari tingkah laku secara molecular yaitu mempelajari molekul-molekul (bagian-bagian) dari perilaku gerak, refleks, proses kebutuhan dan psikologi mempelajari tingkahlaku secara molar (penyesuaian diri secara menyeluruh)
6. Psikologi dengan ilmu alam
Dalam memahami tingkah laku manusia, psikologi sangat dibantu oleh ilmu yang mempunyai unsure konstansi dan konsistensi, sehingga mampu memahami kegiatan umat manusia dengan memahami partisipasi sosialnya dan menjadikan pegalaman orang lain sebagai pengalamannya sendiri
7. Psikologi dengan filsafat
Dalam berbagai literatur disebutkan, sebelum menjadi ilmu mandiri, psikologi memiliki akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga kini masih tampak pengaruhnya. Dalam ilmu kedokteran psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir dan terasa oleh organ-organ biologis, adapun dalm filsafat yang sebenarnya ibu kandung psikologi berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak dan pengetahuan
8. Psikologi dengan ilmu pendidikan
Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati, pendidikan tidak akan pernah berhasil dengan baik bila tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan, demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi
Rober (1988) menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut ;
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaruan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyelenggaraan pendidikan keguruan
No comments:
Post a Comment