Tuesday 13 January 2015

PERKEMBANGAN BAHASA



Banyak orang yang mempertukarkan penggunaan istilah “bicara” (speech) dengan “bahasa” (language), meskipun kedua istilah itu tidak sama. Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain.
Termasuk di dalamnya bentuk komunikasi yang luas seperti tulisan, bicara, bahasa symbol, ekspresi, isyarat, pantomime, dan seni.
Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Bicara merupakan keterampilan mental motorik. Karena bicara merupakan bentuk komunikasi paling efektif, maka penggunaannya pun paling luas dan paling penting.
Perkembangan bahasa dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu dalam menguasai kosakata, ucapan, gramatikal, dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umurnya. perkembangan bahasa juga merupakan perkembangan yang lebih cepat dari perkembangan aspek-aspek lainnya, meskipun kadang-kadang ditemukan juga sebagian anak yang lebih cepat perkembangan motoriknya dari pada perkembangan bahasanya.
Proses perkembangan bahasa anak tidak terlepas dari potensi yang sudah ada pada diri anak sejak ia di lahirkan. Yang mana potensi berbahasa individu ialah kemampuan yang masih terpendam yang dimiliki oleh setiap orang untuk menyampaikan informasi dalam berkomunikasi.
Chomsky dan Woolflok mengatakan bahwa anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa yang terus menerus mengalami perkembangan. Karena bahasa memiliki fungsi yang sangat signifikan bagi manusia diantaranya,   yaitu : Bahasa sebagai sarana pembangkit dan pembangun perhubungan yang mamperluas pikiran seseorang, sehingga kehidupan mental seorang individu menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan mental kelompok. Selain itu bahasa juga sebagai sarana untuk mempengaruhi kepribadian seseorang.
Bahkan menurut Deyster bahasa bagi manusia mamiliki tiga fungsi, yaitu :
1.      Bahasa sebagai alat untuk menyatakan isi jiwa seseorang.
2.      Bahasa sebagai perasaan (mempengaruhi orang lain).
3.      Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pendapat.
Bahasa merupakan salah satu alat penting yang memungkinkan dilakukannya transformasi ilmu pengetahuan, tidak hanya antar individu, namun juga antar generasi. Dengan menggunakan bahasa manusia sebagai alat komunikasi, berbagai kitab suci yang diyakini umatnya sebagai Firman Allah juga diturunkan kepada manusia untuk mengajarkan hikmah dan ilmu pengetahuan.
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara Kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepadamu apa-apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah : 151).
Selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak, tidak semua bicara digunakan untuk berkomunikasi. Pada waktu sedang bermain misalnya, anak sering kali berbicara dengan dirinya sendiri atau dengan mainannya. Meskipun demikian, pada saat minat untuk menjadi bagian dari kelompok social berkembang, mereka sebagian besar bicara untuk berkomunikasi dengan yang lain dan hanya sewaktu-waktu berbicara dengan diri mereka sendiri dan terhadap mainannya.
Begitu pentingnya suatu bahasa, maka sejalan dengan kehidupan sosial yang terus berkembang pesat, bahasa pun terus berkembang dengan pesat bahkan para ilmuwan memberikan perhatian khusus terhadap bahasa dengan cara menjadikan studi khusus terhadap bahasa.