Friday 9 January 2015

IMPLIKASI KARAKTERISTIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN



Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dari selesai pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun).
Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang melakukan sesuatu secara langsung.
Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
*           Menurut Havighurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi:
a.         Menguasai keterampilan fisik yang perkembangan anak usia dalam permainan dan aktivitas fisik.
b.         Membina hidup sehat
c.         Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok
d.         Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
e.         Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
f.          Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
g.         Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai
h.         Mencapai kemandirian pribadi.


Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa:
a.      Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.
b.      Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan  
      bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
c.       Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung 
       dalam membangun konsep.
d.      Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan 
      pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
Pendidikan di SD merupakan jenjang pendidikan yang mempunyai peranan sangat
penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)