Banyak orang yang mempertukarkan penggunaan istilah “bicara”
(speech) dengan “bahasa” (language), meskipun kedua istilah itu tidak sama.
Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan
perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain.
Termasuk di dalamnya
bentuk komunikasi yang luas seperti tulisan, bicara, bahasa symbol, ekspresi,
isyarat, pantomime, dan seni.
Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau
kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. Bicara merupakan
keterampilan mental motorik. Karena bicara merupakan bentuk komunikasi paling
efektif, maka penggunaannya pun paling luas dan paling penting.
Perkembangan bahasa dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu
dalam menguasai kosakata, ucapan, gramatikal, dan etika pengucapannya dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umurnya. perkembangan bahasa
juga merupakan perkembangan yang lebih cepat dari perkembangan aspek-aspek
lainnya, meskipun kadang-kadang ditemukan juga sebagian anak yang lebih cepat
perkembangan motoriknya dari pada perkembangan bahasanya.
Proses
perkembangan bahasa anak tidak terlepas dari potensi yang sudah ada pada diri
anak sejak ia di lahirkan. Yang mana potensi berbahasa individu ialah kemampuan
yang masih terpendam yang dimiliki oleh setiap orang untuk menyampaikan
informasi dalam berkomunikasi.
Chomsky
dan Woolflok mengatakan bahwa anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas
berbahasa yang terus menerus mengalami perkembangan. Karena bahasa memiliki
fungsi yang sangat signifikan bagi manusia diantaranya, yaitu :
Bahasa sebagai sarana pembangkit dan pembangun perhubungan yang mamperluas
pikiran seseorang, sehingga kehidupan mental seorang individu menjadi bagian
yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan mental kelompok. Selain itu bahasa
juga sebagai sarana untuk mempengaruhi kepribadian seseorang.
Bahkan
menurut Deyster bahasa bagi manusia mamiliki tiga fungsi, yaitu :
1. Bahasa
sebagai alat untuk menyatakan isi jiwa seseorang.
2. Bahasa
sebagai perasaan (mempengaruhi orang lain).
3. Bahasa
sebagai alat untuk menyampaikan pendapat.
Bahasa
merupakan salah satu alat penting yang memungkinkan dilakukannya transformasi
ilmu pengetahuan, tidak hanya antar individu, namun juga antar generasi. Dengan
menggunakan bahasa manusia sebagai alat komunikasi, berbagai kitab suci yang
diyakini umatnya sebagai Firman Allah juga diturunkan kepada manusia untuk
mengajarkan hikmah dan ilmu pengetahuan.
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan
nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara Kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan
kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepadamu apa-apa yang tidak
kamu ketahui.
(QS. Al-Baqarah : 151).
Selama
tahun-tahun awal masa kanak-kanak, tidak semua bicara digunakan untuk
berkomunikasi. Pada waktu sedang bermain misalnya, anak sering kali berbicara
dengan dirinya sendiri atau dengan mainannya. Meskipun demikian, pada saat
minat untuk menjadi bagian dari kelompok social berkembang, mereka sebagian
besar bicara untuk berkomunikasi dengan yang lain dan hanya sewaktu-waktu
berbicara dengan diri mereka sendiri dan terhadap mainannya.
Begitu
pentingnya suatu bahasa, maka sejalan dengan kehidupan sosial yang terus
berkembang pesat, bahasa pun terus berkembang dengan pesat bahkan para ilmuwan
memberikan perhatian khusus terhadap bahasa dengan cara menjadikan studi khusus
terhadap bahasa.