Karateristik perkembangan bahasa didukung oleh perkembangan
kognitif yang menurut Jean Piaget telah mencapai tahap operasional formal.
Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, seseorang mulai mampu mengaplikasikan
prinsip – prinsip berfikir formal atau berpikir ilmiah secara baik pada setiap
situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun pola hubungan
secara komprehensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan opini.
Sejalan dengan perkembangan psikis seseorang yang telah berada pada fase pencarian jati diri, ada tahapan kemampuan berbahasa yang berbeda dari tahap-tahap sebelum atau sesudahnya yang kadang – kadang menyimpang dari norma umum seperti munculnya istilah – istilah khusus dikalangan remaja. Karateristik psikologis khas remaja seringkali mendorong remaja membangun dan memiliki bahasa yang relatif berbeda dan bahkan khas untuk kalangan remaja itu sendiri, sampai – sampai tidak jarang orang di luar kalangan remaja kesulitan memahaminya.
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anak remaja
telah banyak belajar dari lingkungan dan dengan demikian bahasa remaja
terbentuk oleh kondisi lingkungan. Lingkungan remaja mencakup lingkungan
keluarga, masyarakat, dan khususnya pergaulan teman sebaya dan lingkungan
sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang berkembang di dalam
keluarga atau bahasa ibu. Pengaruh lingkungan yang berbeda antara keluarga,
masyarakat, dan skolah dalam perkembangan bahasa akan menyebabkan perbedaan
antara anak yang satu dengan yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh pemilihan dan
penggunaan kosakata sesuai dengan tingkat social keluarganya.
Keluarganya dari masyarakat lapisan berpendidikan rendah atau buta
huruf, akan banyak menggunakan bahasa pasar, bahasa sembarangan, dengan
istilah-istilah yang “kasar”. Masyarakat terdidik yang pada umumnya memiliki
status social lebih baik akan menggunakan istilah-istilah lebih efektif dan
umumnya anak-anak remajanya juga berbahasa secara lebih baik.
Dalam
perkembangan masyarakat modern sekarang ini, dikota – kota besar bahkan
berkembang pesat bahasa khas remaja yang sering dikenal dengan bahasa gaul.
Bahkan karena pesatnya perkembangan bahasa gaul ini dan untuk ,membantu
kalangan diluar remaja memahami bahasa mereka, Debby sahertian (2000) telah
menyusun dan menerbitkan sebuah kamus khas remaja yang disebut dengan “Kamus
Bahasa Gaul”. Dalam kamus itu tertera sekian ribu bahasa gaul yang menjadi
bahasa khas remaja yang jika kita pelajari sangat berbeda dengan bahasa pada
umumnya. Kalangan remaja justru sangat akrab dan sangat memahami bahasa gaul
serta jika berkomunikasi dengan sesama remaja menggunakan bahasa gaul.