Hidup begitu fleksibel,
setiap orang mempunyai presfektif tersendiri dalam memandang dunia, setiap hari ada banyak macam ilmu yang bisa
dipelajari, menambah wawasan dengan berbagai sudut pandang memungkinkan orang
mampu mendapatkan pengetahuan baru. Meskipun dengan kemajuan teknologi dari
pengembangan-pengembangan pengetahuan itu sendiri secara tidak langsung mematikan
bakat-bakat sebagian orang.
Monday, 16 February 2015
Sunday, 18 January 2015
Friday, 16 January 2015
Tuesday, 13 January 2015
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERBAHASA DENGAN KEMAMPUAN BERFIKIR
Berfikir pada dasarnya
merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi atau pemrosesan
informasi yang berlangsung selama munculnya stimulus sampai dengan munculnya
respons (morgan, 1989). Dalam proses berfikir digunakan simbol – simbol yang
memiliki makna dan arti tertentu bagi masing – masing individu. Kemampuan
berbahasa dan kemampuan berfikir saling mempengaruhi satu sama lain.
UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN
Agar
kemampuan bahasa anak dapat optimal, sejak dini akan anak perlu diperkenalkan
dengan lingkungan yang memiliki kemampuan berbahasa yang variatif. Terdapat
dukungan sosial dalam perkembangan bahasa anak yaitu:
PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA
Penelitian pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa betapa pentingnya
perbedaan individual dalam perkembangan bahasa. Sesungguhnya anak-anak belajar
bahasa dengan berbagai cara atau bervariasi dan tidak dengan cara seragam.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA
Aliran nativisme berpandangan bahwa perkembangan kemampuan
berbahasa seseorang ditentukan oleh faktor – faktor bawaan sejak lahir yang
diturunkan oleh orang tuanya. Dengan demikian, jika orang tuanya memiliki kemampuan
berbahasa yang baik dan cepat, perkembangan kemampuan bahasa anak pun juga akan
baik dan cepat. Begitu juga sebaliknya, jika kemampuan bahasa orang tuanya
lambat dan kurang baik, perkembangan bahasa anak pun ikut lambat dan kurang
baik.
KARATERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA
Karateristik perkembangan bahasa didukung oleh perkembangan
kognitif yang menurut Jean Piaget telah mencapai tahap operasional formal.
Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, seseorang mulai mampu mengaplikasikan
prinsip – prinsip berfikir formal atau berpikir ilmiah secara baik pada setiap
situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun pola hubungan
secara komprehensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan opini.
TAHAPAN PERKEMBANGAN BAHASA
Kemampuan manusia dalam menguasai bahasa berbeda-beda. Ada yang
memiliki kualitas yang baik dan ada yang tidak, sesuai tingkat pengetahuan
bahasa yang dimiliki. Untuk menguasai bahasa yang baik, manusia harus
menggunakan kemampuannya untuk mempelajari bahasa. Alquran mengajarkan bahwa
Allah mengajarkan manusia agar dapat menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
Friday, 9 January 2015
IMPLIKASI KARAKTERISTIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN
Usia
rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dari selesai
pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak,
berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa
kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun).
Anak-anak
usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang
usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang melakukan sesuatu secara langsung.
Selayang Pandang Seorang Guru
Sebagai seorang guru, sangat perlu
memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut
meliputi: perkembangan fisik, perkembangan emosional, perkembangan Karakter dan
bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan
karakter mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau
perkembangan mental atau perkembangan kognitif siswa.
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Wednesday, 7 January 2015
Pendidikan Umum
A.
PENGERTIAN PENDIDIKAN UMUM
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah
yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mengelola Waktu
Dalama sehari ada 24 jam waktu yang tersedia, nah waktu ini dibagi lagi jadi 2 waktu istirahat dan waktu beraktifitas.... :D hehehehe.... nah sebelum lanjut, gue mau bagi info nih. Berdasarkan laman kementrian kesehatan (http://www.depkes.go.id) untuk seorang dewasa memerlukan waktu istirahat 6-8 jam. Karna diperlukan waktu sampai 8 jam untuk istrahat, maka waktu beraktifitas sebanyak 16 jam ( ini waktunya banyak atau sedikit? Semuanya Tergantung anda) dalam waktu 16 jam hanya sebagian kecil manusia yang mapu memanfaatkan waktunya secara optimal terkhusus di Indonesia dikenal sebagai orang malas, (haaaa... masa iya). Trus gimana dong cara mengoptimalkan waktu kita supaya cukup buat kita jadi orang yang tidak rugi. Nah gini caranya
Tuesday, 6 January 2015
BELAJAR EFEKTIF
Belajar......
hmmm semua orang pengen belajar tapi hanya sedikit yang belajar bahkan sebagian
dari mereka yang belajar, hanya beberapa yang berhasil belajar, apalagi
dikelas. Mingkin hanya sekitar 30 % yang ngerti dari seluruh siswa yang
pelajaran yang sama.... nah begitupun diluar jam sekolah tambah sedikit orang
yang mau belajar.... trus gimana dong cara belajar yang efektif? Nah ini yang
saya mau nge share ke kalian,,, ini sih berdasarkan pengalaman pribadiku dan beberapa artikel yang saya anggap keren. Langsung
aja ya.
Sunday, 4 January 2015
BERFIKIR CERDIK
Anda orang yang jenius? Atau orang
o’on ? hehehe, maaf bercanda. Pada dasarnya Sang pencipta telah menciptakan
kita dengan keistimewaan otank yang mampu berfikir dan mengembangkan daya akal.
Batas kerja otak bisa saya katakan tak terbatas karena belum 1 orang pun yang
pernah menggunakan otaknya secara penuh (100 %) kecuali dalam film fiktif LUCY
yang mampu menembus kemampuan otak 100 %.
Subscribe to:
Posts (Atom)